8 Tahap Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan — ERP INDONESIA
Laporan keuangan merupakan laporan yang harus disusun oleh perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Laporan ini akan menjadi landasan pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Maka dari itu, divisi akuntansi harus menjalankan tahap penyusunan laporan keuangan dengan baik dan benar.
Berdasarkan PSAK №1 Tahun 2015, pengertian laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Maka dari itu, laporan keuangan perlu dibuat di setiap periode akuntansi.
8 Tahap Penyusunan Laporan Keuangan
Sebagai salah satu landasan di dalam pengambilan keputusan, laporan keuangan harus disusun dengan tepat. Untuk menyusun sebuah laporan keuangan, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui, yaitu:
Mencatat Transaksi di Jurnal
Catat secara rinci setiap transaksi perusahaan selama tahun berjalan di jurnal, termasuk pembelian, penyewaan, penjualan, retur, dan lain sebagainya. Pencatatan ini didasarkan pada bukti transaksi, termasuk nota, kuitansi, maupun invoice.
Menyusun Buku Besar
Buku besar adalah rincian dari setiap akun. Pindahkan setiap transaksi yang telah dicatat di jurnal ke setiap akun yang sesuai.
Menyusun Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan daftar rekening buku besar dengan saldo debit dan kredit. Daftar rekening di buku besar ini kemudian dikategorikan ke dalam kelompok aktiva dan pasiva.
Menyusun Jurnal Penyesuaian
Terkadang ada transaksi yang belum tercatat karena terjadi di akhir saat tahap pencatatan jurnal, sehingga perlu disesuaikan di jurnal penyesuaian. Disusun pada akhir periode, jurnal ini menyesuaikan saldo-saldo perkiraan yang akan menunjukkan keadaan sesungguhnya. Melalui jurnal ini, pihak manajemen puncak dapat mempertimbangkan langkah perusahaan yang selanjutnya.
Menyusun Neraca Lajur
Selanjutnya, susun neraca lajur yang dimulai dari data di neraca saldo. Kemudian sesuaikan dengan data dari jurnal penyesuaian. Saat saldo disesuaikan, maka saldo itu akan muncul di kolom neraca saldo disesuaikan, untuk kemudian dilaporkan di laporan laba/rugi dan neraca.
Membuat Laporan Perubahan Modal dan Laba/Rugi
Neraca lajur telah memisahkan nominal yang akan dilaporkan ke dalam laporan laba/rugi dan neraca. Maka dari itu, akuntan dapat langsung menulis laporan dari neraca lajur sesuai standar dan ketentuan laporan keuangan perusahaan.
Melakukan Penyesuaian dan Menutup Rekening
Sesuaikan semua rekening di dalam buku besar dan tutup rekening nominal di laporan laba/rugi. Kemudian, pindahkan saldo rugi/laba ke rekening laba yang tidak dibagi. Selanjutnya, bukukan seluruh informasi dari jurnal ke buku besar berdasarkan rekening masing-masing.
Menyusun Neraca Saldo Usai Penutupan
Masukkan rekening riil ke dalam neraca ini. Rekening nominal yang telah ditutup tak perlu dimasukkan. Hal ini dilakukan untuk mengecek keseimbangan antara saldo di kolom debit dan kredit dari rekening yang masih terbuka.
Kesimpulan
Laporan keuangan merupakan hal penting dan krusial bagi setiap jenis perusahaan, baik kecil maupun besar. Karena laporan ini berguna sebagai landasan pengambilan keputusan keuangan.
Tahap penyusunan laporan keuangan memang cukup banyak. Namun, tak perlu khawatir, karena kini laporan keuangan dapat disusun dengan praktis dan terintegrasi dengan divisi lain menggunakan ERP iDempiere.
ERP iDempiere menyediakan berbagai modul penting untuk bisnis, seperti finance & accounting, customer relationship management, supply chain management, project management, dan masih banyak lagi. Diinstal di IaaS aman dan terpercaya, yaitu Amazon Web Services, Anda tak perlu khawatir tentang keamanan ERP custom yang satu ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Kosta Consulting di nomor 0821–2228–2266.
Originally published at https://www.kosta-consulting.com/blog/tahap-penyusunan-laporan-keuangan/ on September 30, 2022.